Postingan

IZIN LINGKUNGAN

Gambar
Iklim dunia usaha masih terus bergeliat menghadapi tantangan ekonomi global. Indonesia sebagai negara berkembang terus bersaing di kancah internasional. Hal ini berpengaruh secara simulatan terhadap perkembangan aktifitas usaha dan bisnis.   Aktifitas usaha yang akan dijalankan oleh pelaku usaha harus didahului dengan tahapan melegalisasi usaha/kegiatan, diantaranya yaitu memiliki Izin Usaha. Namun sebelum memiki Izin Usaha , pelaku usaha juga harus memiliki Izin Lingkungan atas usaha/kegiatan yang akan dijalankan. Hal ini sesuai dalam Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan . Disebutkan bahwa Izin Lingkungan diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha/kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai syarat memperoleh Izin Usaha. Amdal dan UKL-UPL sebagai satu syarat untuk mendapatkan Izin Lingkungan, sehingga pada dasarnya proses penilaian Amdal atau permeriksaan UKL-UPL merupa

KEBERKAHAN AL-QURAN

Membaca Alquran tidak akan mengurangi waktumu. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktumu Secara hitungan matematika dunia, membaca alquran tampak seakan-akan mengurangi waktu. Dari total 24 jam dalam sehari, seolah-olah berkurang sekian detik, sekian menit atau sekian jam jika digunakan untuk membaca Al Quran. Tapi, tahukan anda bahwa waktu yang anda gunakan untuk membaca Al Quran itu sebenarnya tidak hilang begitu saja. Ia akan diganti oleh Allah dengan keberkahan yang berlipat ganda. Apa itu keberkahan? Keberkahan artinya pertambahan dan pertumbuhan. Wujudnya bias bermacam-macam. Misalnya pekerjaan beres, produktifitas meningkat, keuntungan bertambah, kesehatan terjaga dan seterusnya. Itu adalah wujud keberkahan yang akan diperoleh oleh orang yang membaca Al Quran. Pernahkah anda mendengar tentang orang yang stress? Atau orang yang sedang kebingungan mencari inspirasi? Atau orang kesulitan menyelesaikan pekerjaannya? Atau orang yang waktunya habis sia-sia tanpa p

Hidup Penuh Manfaat

Setiap orang memiliki visi dan misi dalam hidupnya. Terutama bagi seorang muslim, pasti visi dan misi hidup yang dijalankan harus berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadis. Bagi seorang muslim sejati, kampung akhirat menjadi orientasi terbesar dalam setiap pengambilan keputusan dalam hidup. Untuk menuju kampung akhirat diperlukan perbekalan yang tidak sedikit. Harus ada banyak dan lebih banyak lagi amal soleh dan kebaikan yang dilakukan.    Allah berfirman dalam Surat Ar Rahman ayat 60: هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (QS Ar Rahman:60) Selain itu firman Allah dalam Surat Al Isra ayat 7 إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7) Allah telah menjanjikan kebaikan niscaya akan diterima oleh seorang muslim jika ia melakukan kebaikan. Kebaikan dilakukan untuk diri sendiri ataupun kebaikan terhadap orang

Pengungkapan Murabahah Pada Perbankan Syariah di Indonesia

Perbankan Syariah kita Peranan bank syari’ah umunya sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai perantara antara unit-unit ekonomi yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan pembiayaan. Dengan peranan perbankan, termasuk juga perbankan syari’ah, kelebihan dana tersebut dapat didistribusikan kepada pihak yang memerlukan pembiayaan dengan tujuan memperoleh kemanfaatan bagi kedua belah pihak. Secara eksplisit konsep bagi hasillah yang benar-benar mewakili konsep islam dalam perbankan, karena selain ia bisa mengerakkan sektor rill secara berimbang, ia juga berindikasi jangka panjang sehingga akan mempunyai kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan. Jadi berdasarkan pengertian diatas idealnya bank syariah adalah bank bagi hasil yang mengedepankan konsep   loss and profit sharing dalam pegembangan produknya. Dan dalam pengembangannya bank syariah menggunakan konsep mua’malah islamiyah ala indonesia yang diijtihadkan MUI (Majelis Ulama’ Indon

Guardian Of Value Harapan Negeri : Melawan Individualitas

Individualitas yang menggelora Globalisasi, sebuah serangan yang tak bisa dihalau oleh semua negara di dunia.. Nampaknya tidak dapat dianggap masalah sepele Mungkin begitu banyak orang yang menganggap globalisasi sebagai angin lalu saja. Efek globalisasi tidak kecil. Banyak kalangan yang menuai keuntungan berlimpah dari membumingnya virus globalisasi. Tak dipungkiri virus ini sudah menyengat tubuh rakyat. Fenomena yang sudah lama terjadi dalam realita kehidupan masyarakat Indonesia adalah mereka yang menyambut hangat globalisasi dan mempunyai paradigma yang berbeda dengan nilai-nilai luhur bangsa. Mereka berkaca dari tren yang kini sedang membabibuta yaitu tren budaya barat yang mengagungkan tradisi konsumtif, mengidolakan kenikmatan duniawi, dan berfaham sekuler. Tren budaya barat yang mengapresiasi pada kesenangan duniawi semata nampaknya tidak cocok diaplikasikan di Indonesia yang berideologi Pancasila. Kalangan masyarakat yang memaksakan kehendak untuk meniru tingkah pol

Optimalisasi Kontribusi Industri Kelapa sawit Indonesia

Indonesia, Penghasil Kelapa Sawit Terbesar Di Dunia             Terletak di wilayah tropis nyatanya memberikan keuntungan tersendiri bagi negeri kita. Begitu banyak spesies tanaman yang mampu tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi manusia-manusianya. Salah satunya adalah kelapa sawit, tanaman yang kini menyumbang devisa yang tidak sedikit. Kelapa sawit merupakan tanaman yang dibawa oleh penjajah pada tahun 1800-an. Jika sebelum perang dunia kedua Sumatra dan Aceh adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Maka setelah perang dunia kedua posisi ini direbut oleh Malaysia berkat kemajuan Malaysia mengelola perkebunan sawit secara efisien dan didukung oleh penelitian dan pengembangan teknologi yang lebih mumpuni. Pada awal tahun 1980-an   kelapa sawit ( Elaeis guineensis Jacq) mulai menjadi tanaman primadona dan imbasnya yaitu adanya perluasan lahan yang pesat untuk membuka perkebunan untuk tanaman ini. Kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak sawit dan inti s

Renungan Untuk Koruptor

Menguak arti korupsi Korupsi (corrumpere) berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok. Transparancy International mengatakan bahwa¸ korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, yang secara tak wajar dan ilegal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Korupsi terjadi karena adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang dimiliki oleh pejabat demi kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat. Praktik korupsi rentan terjadi oleh para pemegang kekuasaan. Hal ini seirama dengan pepatah “Power tends to coprrupt”. Dengan adanya power, seseorang lebih mudah terjangkiti penyakit korupsi, penyakit ini bisa ditularkan secara top-down maupun bottom-up. Gejala top down berasal dari pemegang kekuasaan itu sendiri, gejala ini lebih mudah dalam penularannya,contohnya indikasi korupsi terjadi dalam upaya memperoleh dan menggunakan fasi