Semangat Intelektual, Modal Penting World Class University
Semangat Intelektual, Modal Penting World Class University
Ringkasan
Era globalisasi ternyata tak hanya berimbas
pada bidang perekonomian dan teknologi semata. Namun dunia pendidikan juga
merasakan efeknya. Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu cepat menyebabkan
pencetusan world class university
yang bertujuan agar perguruan tinggi di dunia saling bersaing dalam hal
kualitas pendidikan. Predikat world class
university hanya akan diberikan pada perguruan tinggi yang mumpuni dalam
berbagi hal, diantaranya dari segi kualitas mahasiswa. Di kampus yang bertaraf world class university kegairahan
intelektual tercipta secara elegan dan sistematis didalamnya. Hal inilah yang
menjadi salah satu pilar kokoh kekuatan mahasiswa untuk mewujudkan kampus
sebagai pusat ilmu pengetahuan.
World Class University
Di era globalisasi, dimana batas-batas dunia
bisa dikatakan kabur perpindahan manusia dari satu negara ke negara lain
dianggap biasa dan merupakan kebutuhan. Demikian juga dalam hal pendidikan,
kemajuan teknologi menyebabkan manusia berharap mendapatkan ilmu terbaik yang
diinginkan. Dari sinilah world class
university bermulai. World class
university, sebuah kata yang tak asing bagi kalangan civitas akademika.
Namun kata ini mungkin masih awam bagi sebagian mahasiswa karena mungkin
pembahasan world class university di
sebagian universitas tertentu masih dianggap angan-angan yang jauh untuk bisa
tercapai.
World class university atau universitas berkelas internasional,
merupakan predikat bagi universitas-universitas yang tercantum dalam lembaga
pengakreditasi world class university.
Ada empat kunci dari pendekatan universitas kelas dunia, yaitu research quality, teaching quality, graduate
employability, dan international
outlook. Research quality ialah indikator yang menunjukkan seberapa baik
publikasi hasil penelitian suatu universitas. Jika suatu universitas merupakan
pusat keunggulan dari multidisiplin ilmu maka universitas tersebut akan dikenal
oleh seluruh dunia karena telah berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
Indikator ini juga dapat dilihat dari kualitas penelitian, produktivitas
(banyaknya paper yang dipublikasikan), penghargaan yang diperoleh, bahkan awards seperti penerima hadiah Nobel atau fields medals. Teaching
quality ialah seberapa baik metode pengajaran yang dilakukan termasuk
fasilitas pengajaran. Graduate employability
ialah indikator yang menunjukkan seberapa baik lulusan universitas dapat
bekerja dalam berbagai bidang serta seberapa besar gaji mereka. International outlook ialah indikator
yang menunjukkan apakah universitas tertentu dapat berkontribusi tidak hanya
bagi negaranya tetapi juga bagi negara lain yang dilihat dari proporsi
mahasiswa asing, staf asing, mahasiswa pertukaran pelajar, serta kekuatan
hubungan internasional dengan universitas lainnya di seluruh dunia.
Bukan
menjadi rahasia ketika perguruan tinggi di Indonesia belum mampu bersaing
dengan perguruan tinggi internasional. Bahkan di level nasional saja tak
sedikit perguruan tinggi yang masih jauh dari harapan. Ada berbagai faktor yang
menjadi penyebabnya diantaranya adalah pembiayaan yang minim, kualifikasi
sumber daya dosen yang rendah, fasilitas yang tidak memadai, tidak ada atau
kurangnya jaringan nasional dan internasional, dan juga dari segi karakteristik
mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi tersebut.
Kegairahan Intelektual
Kualitas institusi pasti dipertanyakan jika
suatu universitas ingin mencapai world
class university. Bukankah mahasiswa sedikit banyak mempengaruhi reputasi
universitas yang nantinya mempengaruhi penilaian world class university. Kontribusi mahasiswa itu sendiri memang
penting. Kita tahu bahwa kualitas suatu universitas dapat tercermin dari
mahasiswa yang lulus. Dan produk utama dari suatu universitas adalah
mahasiswanya. Lantas bagaimanakah mewujudkan mahasiswa yang berkualitas?
Pertanyaan seperti ini sudah biasa didengungkan dalam forum intra maupun ekstra
kampus. Namun kenyataannya masih sangat sedikit yang menyadari pentingnya
menjalankan bersama jawaban dari pertanyaan seperti itu.
Mahasiswa,
banyak kalangan mengatakan sebagai intelektual muda. Intelektual muda berarti
orang-orang yang pandai dan diharapkan berkontribusi untuk memberikan sumbangan
positif bagi kemajuan bangsa. Sebagai kalangan intelektual sudah semestinya
memberikan penyegaran-penyegaran pada iklim perkuliahan dan juga saat terjun di
dunia masyarakat dengan ide-ide kreatif, inovatif, partisipasi aktif, dan
kontibutif. Peran fundamental seperti ini harus disadari oleh semua elemen baik
itu pihak universitas dan mahasiswa. Hal ini penting agar dapat terjadi
hubungan yang sinergis antara institusi dan mahasiswa untuk mencapai tujuan
bersama.
Sebuah jargon : Student now leader tomorrow. Dapat menjadi pengingat bagi kita bahwa nantinya seorang
mahasiswa akan menjadi pemimpin. Dan mendidik pemuda-pemuda brillian dan berbakat itu
merupakan sebuah kehormatan bagi perguruan tinggi. Karena pendidikan bukan
sekedar pengasahan ketajaman intelektualitas, tetapi juga merupakan sebuah
proses pembinaan kepribadian, pendewasaan, proses pematangan emosi dan sikap,
maka diperlukan sebuah proses pendidikan yang intergatif. Pematangan peran
mahasiswa dilakukan secara kolaboratif dan sinergis antara mahasiswa, perguruan
tinggi, pemerintah,dan masyarakat. Semangat intelektual harus dibumbui dengan nilai-nilai
moral secara individu agar menjadi insan yang terarah untuk selanjutnya dapat
mewujudkan iklim perkuliahan yang kondusif.
Peran Mahasiswa
Semangat intelektual dapat
dituangkan dalam berbagai hal dan cara untuk mengoptimalkan peran dan fungsi
mahasiswa dalam meningkatkan kualitas institusi. Diantaranya adalah membangun
mahasiswa berjiwa prestasi. Mahasiswa berjiwa prestasi merupakan mahasiswa yang
memiliki daya saing dan kekuatan yang tinggi untuk berusaha menjadi pelajar
yang terbaik dibidangnya. Jiwa prestasi sama saja dengan jiwa pemenang. Dalam
setiap tubuh manusia sudah ada fitrah untuk berjiwa prestasi hanya tinggal
kesadaran dan minat saja untuk membangunkan dan menggerakan jiwa itu. Untuk
melatih jiwa prestasi tidak sulit yaitu sebagai contoh berusaha dengan segenap
hati mempelajari secara fokus bidang kajian keilmuan yang diminati, atau dengan
mencoba berkompetisi dalam kompetisi yang diadakan di universitas maupun yang
bertaraf internasional.
Selain dengan
berprestasi, sang intelektual muda juga harus mampu melakukan riset. Tidak
hanya dosen saja dan tidak hanya pada saat melakukan tugas akhir, tapi saat
masih dalam proses pembelajaran dibangku kuliah. Pengembangan riset dianggap
penting karena bermanfaat untuk mahasiswa itu sendiri yaitu sebagai pengasah
otak serta dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Upaya ini
dilakukan untuk mendukung gagasan research
university yaitu dimana
suatu kampus memiliki budaya riset yang mampu menjawab tantangan yang ada di
masyarakat, dan hasil riset tersebut dapat dipatenkan serta dikembangkan untuk
menjadi produk tertentu. Dengan adanya budaya riset yang sudah terinternalisasi dengan baik maka suatu perguruan tinggi diharapkan akan menghasilkan banyak
penelitian setiap tahunnya.
Kebebasan berakademik dan pola
pikir pada mahasiswa perlu dioptimalkan agar pikiran terbuka dan tidak
terpenjara pada
budaya represif dan prasangka yang menjadi satu pola pandang akibat terlalu
lama suatu rezim berkuasa di negeri ini. Mahasiswa masa depan dituntut berpikir
positif dan terbuka, agar menjadikan dirinya sebagai insan akademik yang
solutif. Mahasiswa dengan karakter agent of change sangat diharapkan memiliki
kemampuan untuk berubah dan menyesuaikan aktifitasnya agar lebih produktif dan
solutif terhadap permasalahan masyarakat serta memberikan opini positif kepada
masyarakat dan menjadi inspirasi bagi
masyarakat luas.
Moral Force, salah satu peran mahasiswa untuk selalu menjaga moral,
nilai-nilai ilmiah serta kejujuran dalam bidang keilmuannya. Menggeluti suatu
bidang ilmu harus dilandasi dengan kebenaran ilmiah sehingga ilmu yang kita
pelajari tidak diragukan kebenarannya. Etika dan prinsip kejujuran adalah
sesuatu hal yang mutlak diperlukan jika ingin bersungguh-sungguh mencapai
kampus sebagai pusat ilmu dan untuk mendukung terciptanya enterprise university. Dimana sebuah perguruan tinggi tidak hanya akan berperan dalam meneliti
sesuatu, tetapi mempunyai tanggung jawab sebagai pusat peradaban, maka
selayaknya hasil penelitian ini dapat menjadi sebuah produk yang memiliki nilai
ekonomi maupun budaya.
Kegairahan
intelektual untuk menunjang kampus menuju world
class university tak lengkap tanpa adanya penguasaan dalam hal teknologi.
Seperti yang kita rasakan bahwa arus informasi sangat cepat terdistribusi
sebagai akibat globalisasi yang tengah terjadi. Dengan adanya teknologi internet dan jaringan
telekomunikasi nirkabel, manusia semakin mudah untuk berhubungan satu sama
lain. Seperti tidak ada jarak yang memisahkan seorang di eropa dengan seorang
di Indonesia. Semua berkembang begitu cepat dan distribusi informasi seperti
tidak terbatas. Aliran informasi berguna untuk saling mentransfer ilmu
pengetahuan dan informasi yang bermanfaat ke seluruh umat manusia. Dengan
penguasaan teknologi mahasiswa akan mampu menggali wawasan internasional
sebagai salah satu alat pembelajaran yang efektif dan efisien.
Kesimpulan
World class university sebagai suatu
predikat perguruan tinggi di dunia yang dijadikan sebagai acuan masyarakat
dunia untuk menilai kualitas perguruan tinggi di seluruh negeri. Sebuah
universitas yang ingin mencapai world
class university memerlukan usaha yang tidak mudah dan tidak dapat
dilakukan dalam waktu yang singkat. Perlu pengembangan universitas dari banyak
segi seperti kualitas dosen, kualitas pengajaran dan riset,dan sebagainya.
Begitu juga dengan mahasiswa yang notabene sebagai produk yang akan
mencerminkan kualitas suatu institusi. Diperlukan semangat intelektual diantara
mahasiswa agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing
baik secara nasional bahkan internasional. Serta adanya hubungan yang sinergis
dan saling berikatan antara perguruan tinggi dan mahasiswa agar terwujud iklim
pembelajaran yang ilmiah.
Purwokerto, 14 Mei 2012
Komentar
Posting Komentar